Rabu, 18 Februari 2015

Gaya Pacaran Orang Jepang

1. Moment kokuhaku (penembakan)

Di Jepang moment nembak cewek namanya Kokuhaku, biasanya sebelum menyatakan cinta, seorang cowok bakal ngajak temen cewenya buat jalan rame2 sama temen2 lain. Nah waktu dalam perjalanan pulang dari jalan-jalan itulah, si cowok bakal nembak cewek yang disukainya.
Atau untuk para remaja cewek biasanya kokuhaku ini dilakukan pada saat valentine day (14 Febuari) dengan membuatkan bikinan coklat buatan sendiri kemudian memberikannya kepada cowok yang disukainya sambil menyatakan cinta pastinya. Untuk si cowok tidak langsung memberikan jawaban seketika itu tetapi memberi balasan pernyataan cintanya ketika white day (14 Maret). Barang balasan jika cowok menerima cintanya berupa permen marshmallow, celana dalam putih (sesuai dengan namanya white day) tetapi jika menolaknya berupa sapu tangan putih untuk cewek menangis.
2. Tidak bilang cinta, Cuma bilang suka
Pasangan yang berpacaran di Jepang tidak pernah bilang "愛してる (aishiteru)" ke pasangannya. Mereka hanya bilang "大好き (daisuki)" ke pasangannya. Hal ini karena ungkapan "aishiteru" hanya diungkapkan jika mereka sudah memutuskan akan melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan. Jadi ada perbedaan arti antara daisuki dan aishiteruDaisuki artinya "aku sangat menyukaimu" atau "aku benar-benar menyukaimu". Sedangkan Aishiteru artinya lebih dalam "aku sayang kamu" atau "aku mencintaimu". Jadi jangan kaget apabila pacar jepangmu mengatakan "kimi no koto ga suki". Itu bukan berarti dia tidak benar-benar cinta kepadamu hanya saja itu sebuah tradisi.
3. First date  di Restaurant mewah
Nah, ketika baru saja menjadi pasangan, cowok Jepang akan mengajak pacarnya untuk kencan pertama di sebuah Restaurant mewah. Kalo kencan-kencan selanjutnya sih boleh ajja jalan-jalan ke mall atau nonton bareng. Tapi terkadang itu juga tergantung mereka mau jalan kemana untuk pertama kali. Yang terpenting tempat yang dianggap romantis atau paling mengesankan bagi mereka berdua. 
4. Tidak menjemput pasangan
Di Indonesia biasanya pacaran itu para prianya yang harus repot antar jemput wanitanya tetapi lain halnya dengan di Jepang, karena di Jepang sebagian besar penduduknya tidak menggunakan sepeda motor melainkan menggunakan kereta sebagai sarana transportasi, sehingga pasangan yang pacaran lebih banyak bertemu di stasiun daripada menjemput ke rumah pasangannya. Begitu juga saat pulang kencan, si pria tidak akan mengantar pacarnya sampai ke rumahnya. Mereka biasanya akan berpisah di stasiun. Ketika sudah sampai di rumah, si pria akan mengirimkan sms ke pacarnya untuk memastikan bahwa pacarnya telah sampai di rumahnya dengan keadaan selamat.
5. Tidak ada istilah traktir
Di Jepang, tidak ada tradisi yang mengatakan bahwa si pria harus membayar makanan pacarnya. Setelah makan, mereka akan bayar masing-masing. Hal yang terpenting jangan lupa bawa dompet! dan jangan harap pasanganmu akan mentraktirmu. Tetapi jika dia mentraktirmu jangan lupa membayar traktirannya di lain hari (Suatu kewajiban). Mungkin wanita Jepang lebih mandiri daripada wanita Indonesia ya.
6. Memperdalam bubungan (tidak untuk ditiru untuk orang indonesia/muslim)
Ketika hari raya natal (25 desember) tiba biasanya menjadi hari spesial bagi para pasangan kekasih. Karena di saat itulah para pasangan meluangkan waktu untuk memperdalam cinta mereka denganbercinta di hotel-hotel. Jadi jangan heran jika hotel disaat natal penuh semua.  
6. Tidak mengenalkan ke orang tua sampe memutuskan untuk menikah
Di Jepang, mengenalkan pasangan ke orang tua ga akan dilakukan sampe bener2 serius dan memutuskan untuk menikah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar